Matamaja Group || Majalengka – Proyek pembangunan Rumah Sakit (RS) Mitra Majalengka di Panjalin kembali menjadi sorotan setelah viral di media sosial. Proyek ini dikabarkan menyebabkan kerusakan pada sejumlah rumah warga sekitar, termasuk retakan di dinding dan kebocoran pada atap dak beton. Menanggapi hal tersebut, Kepala Desa (Kades) Panjalin Kidul, Dudung Abdulah Yasin, bersama jajarannya melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi proyek pada Kamis (20/03/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.
Kerusakan rumah warga diduga akibat aktivitas proyek, termasuk lalu lalang alat berat dan material konstruksi yang melintas di atas rumah warga. Hal ini menimbulkan keresahan dan ketakutan, terutama bagi tiga kepala keluarga yang rumahnya hanya berjarak hanya setengah meter dari lokasi pembangunan. Publik pun mempertanyakan pengawasan proyek dan keabsahan izin Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yang dimiliki proyek tersebut.
Abah Dudung, sapaan akrab Kades Panjalin Kidul, membenarkan bahwa dirinya telah meninjau langsung lokasi proyek dan melihat kerusakan yang dialami tiga rumah warga. Ia juga telah berbincang langsung dengan warga yang terdampak.
“Kami meminta kepada manajemen RS Mitra Majalengka untuk segera menyelesaikan persoalan ini. Informasi yang beredar di media sosial mengenai dampak proyek ini benar adanya. Jika tuntutan warga tidak dipenuhi dan mereka masih merasa resah, saya persilakan warga untuk memblokir akses fasilitas umum di sana,” tegas Dudung.
Sebagai kepala desa, Dudung meminta manajemen RS Mitra Majalengka Panjalin segera memfasilitasi pertemuan dengan pimpinan RS Mitra Majalengka. Hal ini untuk menghindari campur tangan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang dapat mengganggu kelancaran proyek.
Sementara itu, Seorang ketua organisasi kemasyarakatan setempat yang enggan namanya dipublikasikan mengapresiasi respons cepat Kades Panjalin Kidul dalam menangani keluhan warga.
“Kami mengajak semua pihak untuk mengawal proses mediasi yang dilakukan Pemdes Panjalin Kidul. Jika tidak ada itikad baik dari RS Mitra Majalengka, kami sebagai organisasi masyarakat siap turun ke jalan dan membawa masalah ini ke jalur hukum. Kami menduga ada masalah dalam legalitas perizinan dan kemungkinan adanya oknum yang bermain,” tegasnya.
Sumber : Redaksi jejakinvestigasi.id
