Jayapura Kota,- Polsek Heram respon laporan masyarakat terkait ditemukannya sesosok mayat pria didalam kamar kos bertempat di Gang Es Batik Perumnas III Waena Distrik Heram, Kamis (14/7) siang.
Sosok mayat tersebut diketahui bernama Natalis Sorabut (39) yang ditemukan dalam keadaan sudah mengeluarkan aroma tidak sedap dari dalam kamar kos yang ditinggalinya milik Silas Wetipo.
Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Dr. Victor D. Mackbon, S.H., S.IK., M.H., M.Si melalui Kapolsek Heram AKP Frangky Rumbiak saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut, dan telah direspon oleh pihaknya melalui personel yang mendatangi TKP dengan dipimpin Kanit Reskrim Ipda M. Roestam, S.H, dimana diduga korban meninggal sudah lebih dari 1×24 jam.
AKP F. Rumbiak mengatakan, anggota yang mendatangi TKP langsung menghubungi pihak Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan evakuasi jenazah.
“Dari keterangan Saksi bernama Silas, korban merupakan keponakan kandungnya, dan diketahui memiliki riwayat sakit asma, terakhir melihatnya saat makan bersama dirumah saksi pada hari Senin (11/7) sore setelah itu saksi tidak pernah melihatnya lagi,” terangnya.
Lebih lanjut kata AKP F. Rumbiak, berawal saat saksi hendak mencari korban di kamarnya dan mencium aroma tidak sedap disertai dengan lalat yang berterbangan dari arah kamar korban, ketika membuka pintu saksi menemukan korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa dalam posisi terlentang.
“Mendapati kejadian tersebut saksi langsung melaporkannya ke Mapolsek Heram, anggota pun datang dan langsung melakukan olah TKP serta mengevakuasi jasad korban,” tuturnya.
Kapolsek menambahkan, diduga korban meninggal dunia karena sakit, sebab ditubuh korban tidak ditemui adanya tanda-tanda kekerasan, jasad korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan visum mayat.
“Keluarga korban sudah menerima atas kejadian tersebut dan siap untuk melakukan pemakaman setelah jenazahnya di visum dan dibersihkan oleh pihak Rumah Sakit. Peristiwa ini kini dalam penanganan unit reskrim Polsek Heram, untuk mengetahui pasti penyebab meninggalnya korban berdasarkan hasil visum,” tutup AKP Frangky Rumbiak. (A-01)